Archives 2022

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika – Amerika Serikat merupakan salah satu Negara kapitalisme federa. Untuk kepala Negara dan kepala pemerintahan di Amerika sendiri dipimpin oleh seorang Presiden. Untuk cabang eksekutif juga dikepalai oleh seorang Presiden dan tidak memiliki beberapa ketergantungan pada berbagai cabang legislative yang ada di pemerintahannya sendiri.

Di Amerika sendiri, ada 2 perbedaan utama dari system politik yang dijalankan. Amerika juga memiliki berbagai system pemerintahan yang jauh berbeda dibandingkan dengan berbagai Negara maju lainnya. Hal inilah yang membuat Negara Amerika memiliki kekuasaan khususnya majelis tinggi pada cabang legislatifnya sendiri. Sejak zaman dahulu, pemerintahan dan politik di Amerika sendiri dianggap tumpang tindih. Adanya pemerintah federal juga diciptakan oleh sejumlah Negara bagian. Beberapa Negara yang telah berpisah dan semakin meluas ini mengajukan beberapa Negara bagian dan mulai meniru banyak system pemerintahan yang ada.

Sebelum mengenal lebih lanjut terkait system pemerintahan bahkan system politik yang ada di Amerika, pahamilah terlebih dahulu beberapa ideology Amerika terlebih dahulu. Untuk beberapa Republikanisme ini bersama-sama membentuk liberalism klasik yang juga dianggap masih menjadi ideology yang dominan. Untuk beberapa prinsip ideology yang diterapkan di Amerika sendiri adalah:

• Tugas warga negaranya sendiri adalah bertanggung jawab untuk bisa memahami serta mendukung pemerintah, kemudian ikut serta dalam pemilihan umum, membayar pajak, menjalankan tugas seperti kemiliteran khususnya jika pemerintah yang meminta.
• Membantu untuk melawan tindak korupsi.
• Untuk demokrasinya, pemerintah sendiri mampu untuk memenuhi seluruh keinginan warna apalagi bisa merubah beberapa wakil dan pimpinannya dengan system pemilihan umum atau pemilu.
• Adanya kesamaan yang ada di depan hokum seperti undang-undang yang tidak diperbolehkan untuk membuat perlakuan khusus kepada seluruh warga negaranya. Para pegawai pemerintah juga menjadi salah satu subjek hokum seperti sejumlah masyarakat yang lainnya.
• Adanya kebebasan untuk memilih agama. Para pemerintah tidak disarankan untuk membantu bahkan menekan seseorang untuk memilih agamanya sendiri.
• Adanya kebebasan untuk beerbicara. Para pemerintah dilarang untuk membatasi beberapa orang melalui berbagai perundang-undangan atau peraturan lain. Para pemerintahnya sendiri juga diperbolehkan untuk mengemukakan pendapat ketika tidak akan memicu adanya tindak kekerasan sampai dengan pemikiran.

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika 2

Newpolitics – Budaya politik yang ada di Amerika sendiri berakar dalam sebuah pengalaman colonial serta Revolusi yang berlangsung di Amerika. Ada sekitar 13 koloni yang merupakan perkecualian dari Dunia Eropa khususnya untuk sejumlah budaya politik yang mulai memanas. Ada beberapa hal yang sampai menarik perhatian dari orang-orang muda yang penuh akan ambisi bahkan cukup berbakat pada dunia politik. Beberapa contohnya seperti adanya hak suara yang cukup besar di dunia, karena beberapa masyarakat memang diberikan hak untuk memilih propertas baik tanah dan bangunan yang boleh menyuarakan suara mereka.

Namun, kurang dari 1% orang-orang Britania yang dapat menyalurkan suara mereka. Hal ini disebabkan karena mayoritas orang Amerika sendiri dengan kulit putih yang dianggap sudah memenuhi perysaratan. Sedangkan untuk beberapa akar dari demokrasi sendiri sudah mulai tampak jelas dengan munculnya berbagai kaum elite social yang melakukan pemilihan umum pada zaman colonial di Amerika sendiri.

Sebelum berlangsungnya perang Dunia 2, Amerika Serikat sendiri sudah menganut tentang kebijakan politik luar negeri yang jauh dari upaya campur tangan pada sejumlah pihak asing. Beberapa contohnya dengan tidak mengambil bagian yang ada dalam sengketa diantara kuasa asing yang ada di Negara Amerika Serikat sendiri.

Sistem Pemilu di Amerika Serikat

Sistem Pemilu di Amerika Serikat

Sistem Pemilu di Amerika Serikat – Untuk system pemerintahan yang ada di Amerika Serikat adalah Republik konstitusional federal dan juga demokrasi perwakilan. Pemerintahan di Amerika Serikat sendiri bertindak melalui checks dan juga balances yang akan dilakukan dan ditentukan oleh Konstitusi Negara. Mereka memiliki fungsi sebagai sebuah dokumen hukum yang paling tinggi.

Di Amerika Serikat sendiri, para warga Negara biasanya akan tunduk dengan 3 tingkatan pemerintahan. Baik itu federal, Negara bagian sampai dengan Negara daerah. Untuk tugas dari pemerintah daerah sendiri akan dibedakan dengan pemerintah setingkat dan juga municipal. Untuk teks asli dari Konsitusi sendiri akan menetapkan sebuah struktur serta tanggung jawab dari pemerintah federal serta hubungannya dengan beberapa Negara bagian yang ada di Amerika Serikat sendiri. Konstitusi negara Amerika yang sudah melakukan amandemen sebanyak 27 kali, ini juga termasuk pada 10 amandemen pertama, Bill of Rights, seseorang yang merupakan dasar utama dari sejumlah hak individu masyarakat di Amerika Serikat.

Untuk struktur dari pemerintahan federal ini terbagi menjadi 3 cabang fungsi. Baik memastikan tidak ada individu yang mendapat beberapa banyak kendali di pemerintahan pusat. Kemudian adanya cabang legislative yang memiliki tugas untuk membuat beberapa undang-undang kongres. Kemudian cabang eksekutif yang mengatur dan menjalankan undang-undang, sampai dengan cabang Yudisial yang akan melakukan evaluasi hukum dari Mahkamah Agung dan juga pengadilan yang lainnya.

Untuk seluruh cabang pemerintahannya bisa merubah beberapa tindakan dari cabang yang lainnya baik bisa memveto RUU legislative yang akan disahkan oleh Kongres sebelum menjadi undang-undang, kemudian Kongres dapat mengkonfirmasi dari hak veto RUU legisatif yang akan disahkan oleh Kongres sebelum menjadi undang-undang.

Ada lagi untuk legislative yang ada dalam pemerintahan federal yang memiliki fungsi untuk memberlakukan beberapa undang-undang, mengkonfirmasi bahkan menolak pengajuan dari presiden. Bahkan legislative yang ada di Amerika mampu menolak pengajuan dari presiden bahkan mampu mewakili berbagai wewenang untuk bisa menyatakan perang. Di dalam cabang ini ada beberapa kongres baik senat dan juga DPR serta sejumlah lembaga yang akan memberikan banyak layanan dukungan dari Kongres sendiri.

Sistem Pemilu di Amerika Serikat

Untuk cabang eksekutif yang ada dalam pemerintahan federal ini memiliki fungsi untuk menjalankan bahkan menegakkan hukum. Baik itu presiden, wakil presiden, cabinet, 15 departemen eksekutif dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada juga untuk cabang yudikatif dalam sebuah pemerintahan federal yang memiliki fungsi untuk menafsirkan arti undang-undang, kemudian menerapkan beberapa undang-undang untuk kasus individu, sampai dengan memutuskan apakah nantinya undang-undang ini akan melanggar konstitusi atau tidak. Untuk cabang yudisial sendiri terdiri atas Mahkamah Agung dan juga beberapa pengadilan federal yang lainnya.

Di bawah Amandemen ke 10, Konstitusi Amerika Serikat sendiri untuk seluruh kekuasaan yang nantinya tidak akan diberikan pada pemerintah federal sendiri tentunya milik Negara bagian dan juga rakyat. Sedangkan hampir setengah pemerintah pada amandemen ini akan mengikuti beberapa model pemerintahan federal yang terdiri atas 3 cabang. Baik cabang eksekutif, legislative sampai dengan yudikatif sendiri. Untuk konstitusi Amerika Serikat akan mengamanatkan bahwa ada sekitat 50 negara bagian yang akan menjunjung bentuk republic pemerintahan di Amerika Serikat sendiri.

Newpolitics – Seluruh Negara bagian yang ada di Amerika Serikat juga memiliki beberapa cabang legislative dari sejumlah dewan yang akan terpilih. Untuk beberapa pihak legislativenya sendiri memiliki fungsi untuk mempertimbangkan banyak hal yang sudah diajukan oleh gubernur maupun hanya sekedar memperkenalkan sejumlah anggotanya untuk bisa membuat berbagai aturan undang-undangnya sendiri.