Segala Hal Tentang Politik Amerika Serikat
Segala Hal Tentang Politik Amerika Serikat – Amerika Serikat merupakan salah satu negara adidaya yang berada di Benua Amerika. Negara ini menjadi salah satu negara tujuan bagi seluruh pelancong yang ada di dunia. Selain itu, Amerika Serikat juga merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan bagi para pencari suaka dan perlindungan. Amerika Serikat merupakan sebuah negara yang menganut sistem demokrasi. Negara tersebut juga menggunakan sistem pemerintahan republik konstitusional federal. Hal ini membuat posisi kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh Presiden. Akan tetapi, kekuasaan Presiden Amerika Serikat tidaklah mutlak. Kekuasaan yang ada pada pemerintah juga dibagi dengan beberapa lembaga negara seperti Kongres dan Lembaga Peradilan, serta Pemerintah Federal.
Seperti kebanyakan negara demokrasi, maka kekuasaan pemerintah di Amerika Serikat dibagi menjadi tiga wewenang yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden. Akan tetapi, tidak seperti kebanyakan negara demokrasi lain yang mengatur bahwa pimpinan eksekutif bertanggung jawab terhadap kekuasaan, pemimpin eksekutif di Amerika Serikat tidak mempunyai tanggung jawab apapun terhadap pemimpin legislatif. Sedangkan kekuasaan legislatif atau membuat sistem perundang-undangan dimiliki oleh Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan pengadilan yang ada di negara peradilan. Amerika Serikat menggunakan sistem dwi partai. Hal ini membuat Amerika Serikat hanya memiliki dua partai politik yang diakui yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik.
Amerika Serikat juga memiliki beberapa ideologi yang mendominasi dan dianut oleh sebagian besar rakyat Amerika. Salah satunya adalah ideologi Republikanisme. Apa yang dimaksud dengan ideologi Republikanisme? Secara umum, ideologi ini menganut beberapa prinsip yang harus dijalankan oleh semua penganut paham Republikanisme. Salah satunya adalah bahwa setiap warga negara Amerika Serikat harus mampu dan mau mematuhi setiap aturan dan kebijakan yang telah pemerintah buat. Selain itu, setiap warga negara harus memenuhi panggilan tugas militer jika suatu saat negara membutuhkan suatu pertolongan karena keadaan yang genting. Selain itu, ideologi Republikanisme juga sangat gencar dalam melakukan aksi anti korupsi yang menjadi salah satu masalah paling besar di suatu negara. Selain itu, ideologi ini juga menjamin bahwa setiap warga negara dapat memilih wakilnya di pemerintahan melalui pemilihan umum yang dilaksanakan secara transparan. Ideologi Republikanisme juga menjamin hak dasar bagi setiap warga negara seperti kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum, kebebasan beragama, kebebasan bermain game online di agen bola dan kebebasan berbicara.
Politik di Amerika Serikat juga tidak terlepas dari kebijakan negara tersebut dalam mengelola sistem ekonomi mereka. Negara ini pernah menggunakan beberapa ideologi yang berbeda dalam mengelola ekonomi negara. Hal ini tidak terlepas dari adanya pengaruh ideologi politik yang dianut. Pada awalnya, Amerika Serikat pernah menggunakan laisses-faire sebagai sistem ekonomi negara. Setelah itu, Amerika Serikat kemudian menggunakan liberalisme modern dalam mengatur ekonomi negara. Hal ini memicu pernolakan dari beberapa ideologi lain seperti konservatisme Amerika modern. Kedua ideologi ekonomi tersebut akhirnya mengalami perseteruan bahkan hingga saat ini.
Sebagai sebuah negara adidaya, Amerika Serikat juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keadaan politik di dunia. Meskipun pada awalnya, Amerika Serikat memilih sikap tidak berpihak kepada beberapa negara yang terlibat Perang Dunia I, pada akhirnya Amerika Serikat menjadi salah satu pemenang dari Perang Dunia II. Hal ini juga didukung dengan arah kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat yang memilih internasionalisme.