Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika – Amerika Serikat merupakan salah satu Negara kapitalisme federa. Untuk kepala Negara dan kepala pemerintahan di Amerika sendiri dipimpin oleh seorang Presiden. Untuk cabang eksekutif juga dikepalai oleh seorang Presiden dan tidak memiliki beberapa ketergantungan pada berbagai cabang legislative yang ada di pemerintahannya sendiri.

Di Amerika sendiri, ada 2 perbedaan utama dari system politik yang dijalankan. Amerika juga memiliki berbagai system pemerintahan yang jauh berbeda dibandingkan dengan berbagai Negara maju lainnya. Hal inilah yang membuat Negara Amerika memiliki kekuasaan khususnya majelis tinggi pada cabang legislatifnya sendiri. Sejak zaman dahulu, pemerintahan dan politik di Amerika sendiri dianggap tumpang tindih. Adanya pemerintah federal juga diciptakan oleh sejumlah Negara bagian. Beberapa Negara yang telah berpisah dan semakin meluas ini mengajukan beberapa Negara bagian dan mulai meniru banyak system pemerintahan yang ada.

Sebelum mengenal lebih lanjut terkait system pemerintahan bahkan system politik yang ada di Amerika, pahamilah terlebih dahulu beberapa ideology Amerika terlebih dahulu. Untuk beberapa Republikanisme ini bersama-sama membentuk liberalism klasik yang juga dianggap masih menjadi ideology yang dominan. Untuk beberapa prinsip ideology yang diterapkan di Amerika sendiri adalah:

• Tugas warga negaranya sendiri adalah bertanggung jawab untuk bisa memahami serta mendukung pemerintah, kemudian ikut serta dalam pemilihan umum, membayar pajak, menjalankan tugas seperti kemiliteran khususnya jika pemerintah yang meminta.
• Membantu untuk melawan tindak korupsi.
• Untuk demokrasinya, pemerintah sendiri mampu untuk memenuhi seluruh keinginan warna apalagi bisa merubah beberapa wakil dan pimpinannya dengan system pemilihan umum atau pemilu.
• Adanya kesamaan yang ada di depan hokum seperti undang-undang yang tidak diperbolehkan untuk membuat perlakuan khusus kepada seluruh warga negaranya. Para pegawai pemerintah juga menjadi salah satu subjek hokum seperti sejumlah masyarakat yang lainnya.
• Adanya kebebasan untuk memilih agama. Para pemerintah tidak disarankan untuk membantu bahkan menekan seseorang untuk memilih agamanya sendiri.
• Adanya kebebasan untuk beerbicara. Para pemerintah dilarang untuk membatasi beberapa orang melalui berbagai perundang-undangan atau peraturan lain. Para pemerintahnya sendiri juga diperbolehkan untuk mengemukakan pendapat ketika tidak akan memicu adanya tindak kekerasan sampai dengan pemikiran.

Mengenal Sejarah dan Perjalanan Politik di Amerika 2

Newpolitics – Budaya politik yang ada di Amerika sendiri berakar dalam sebuah pengalaman colonial serta Revolusi yang berlangsung di Amerika. Ada sekitar 13 koloni yang merupakan perkecualian dari Dunia Eropa khususnya untuk sejumlah budaya politik yang mulai memanas. Ada beberapa hal yang sampai menarik perhatian dari orang-orang muda yang penuh akan ambisi bahkan cukup berbakat pada dunia politik. Beberapa contohnya seperti adanya hak suara yang cukup besar di dunia, karena beberapa masyarakat memang diberikan hak untuk memilih propertas baik tanah dan bangunan yang boleh menyuarakan suara mereka.

Namun, kurang dari 1% orang-orang Britania yang dapat menyalurkan suara mereka. Hal ini disebabkan karena mayoritas orang Amerika sendiri dengan kulit putih yang dianggap sudah memenuhi perysaratan. Sedangkan untuk beberapa akar dari demokrasi sendiri sudah mulai tampak jelas dengan munculnya berbagai kaum elite social yang melakukan pemilihan umum pada zaman colonial di Amerika sendiri.

Sebelum berlangsungnya perang Dunia 2, Amerika Serikat sendiri sudah menganut tentang kebijakan politik luar negeri yang jauh dari upaya campur tangan pada sejumlah pihak asing. Beberapa contohnya dengan tidak mengambil bagian yang ada dalam sengketa diantara kuasa asing yang ada di Negara Amerika Serikat sendiri.

Blog Budaya Politik Amerika

Blog Budaya Politik Amerika

Blog Budaya Politik Amerika – Untuk menyampaikan informasi dan ulasan mengenai topik tertentu, blog menjadi salah satu wadah yang tepat digunakan oleh masyarakat. Banyak topik yang dapat dibahas di tempat tersebut, salah satunya adalah budaya politik yang ada di Amerika Serikat. Budaya politik di negara ini berasal dari revolusi Amerika dan pengalaman kolonial. Ideologi dominan yang ada di Amerika adalah republikanisme. Ada beberapa prinsip inti yang teradapat pada ideologi tersebut, seperti:

a. Tugas warga negara
Newpolitics – Semua warga negara memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memahami pemerintah, Mereka juga harus turut serta dalam pemilu, menjalankan tugas militer dan membayar pajak.

b. Melawan korupsi

c. Demokrasi
Pemerintah memenuhi keinginan para warganya untuk mengubah wakilnya dengan cara mengikuti pemilihan umum.

d. Kesamaan hukum
Undang-undang di Amerika tidak memberikan perlakuan khusus kepada warganya. Serupa dengan warga lainnya, pegawai pemerintahan merupakan salah satu subjek hukum.

e. Kebebasan berbicara

f. Kebebasan beragama
Awal mula negara Amerika berdiri, perekonomian negara bertumpu pada usaha kecil swasta dan pertanian. Pada masa liberisme modern, kebijakan ekonomi virtual tidak mampu ditentang. Sejak tahun 80-an, ideologi laissez faire memiliki kekuatan politik yang kuat di Amerika. Kesejahteraan negara adidaya ini terus mengalami peningkatan setelah perang dunia kedua berlangsung.

Blog Budaya Politik Amerika

Sebelum perang dunia kedua, negara ini menganut kebijakan politik negara asing. Amerika tidak akan turun tangan dalam masalah sengketa yang terjadi diantara kekuasaan negara asing. Amerika menganjurkan prinsip internasionalisme setelah menjadi negara adikuasa. Untuk hak suara di Amerika sendiri, warga mendapatkan haknya setelah berusia 18 tahun. Seluruh warga negara memiliki kontribusi yang tinggi dalam pemillihan kepala negara.

Baca juga : Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat

Pemerintahan negara bagian mendapatkan kekuasaan dalam menciptakan undang-undang yang tidak diserahkan kepada pemerintah federal. Kekuasaan tersebut terdiri dari hukum keluarga, hukum pidana dan pendidikan. Pemerintah negara bagian mendapatkan kekuasaan yang melekat. Dengan kekuasaan tersebut, pemerintah dapat melakukan tindakan yang tidak mendapatkan batasan dari konstitusi nasional. Pemerintahan ini memiliki 3 cabang kekuasaan, yakni eksekutif, yudikatif dan legislatif. Gubernur bertindak sebagai kepala eksekutif dan memiliki masa bakti selama 4 tahun. Kekuasaan legistaltif dipegang olejh Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Senator memiliki masa kekuasan selama 4 tahun dan anggota majelis memiliki masa bakti selama 2 tahun. Konstitusi yang ada di negara bagian cukup terperinci.

Tidak hanya negara bagian, politik di pemerintah daerah juga memiliki budayanya sendiri. Di Amerika, ada sekitar 89.500 pemerintah daerah. Pemerintah ini bekerja secara langsung dalam memberikan pelayanan kepada warganya. Kebutuhan tersebut dapat berupa perlindungan dari kebakaran, sanitasi, angkutan umum, perumahan, pendidikan dan peraturan kesehatan. Pemilihan umum di daerah ini bersifat nonpartisipan, yakni pemerintah daerah tidak memiliki kaitan dengan partai politik yang melakukan kampanye.

Pemerintah memiliki ketetapan hukum yang dirancang oleh negara bagian. Terdapat 3 pemerintahan daerah yaitu wali kota, dewan dan komisi. Wali kota dapat meloloskan peraturan kota, pembagian pendanaan dan menetapkan besaran pajak. Komisi merupakan bagian pemerintah daerah yang berfungsi sebagai eksekutif dan legislatif. Setiap anggota komisi dapat mengendalikan dan mengawasi departemen kota. Dewan kota bertugas dalam mengatasi permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh pegawai umum. Dewan kota juga dapat menciptakan kebijakan atau peraturan yang berkaitan dengan rekutan tenaga administrasi dan gaji yang diterimanya. Ia juga dapat melakukan pengawasan kepada departemen tertentu.