Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat
Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat – Amerika Serikat merupakan negara kapitalisme konstitusional federal. Di negara ini, Presiden tidak hanya berperan sebagai kepala negara saja melainkan sebagai kepala pemerintahan. Berbicara mengenai negara adidaya ini, belum lengkap rasanya jika kita membahas mengenai kondisi politik di sana. Banyak blog yang membahas politik di Amerika karena kondisi politik di negara tersebut dapat memberikan pengaruh yang besar bagi negara lainnya. Di negara ini, hal-hal yang berkaitan dengan partai politik tidak dibahas secara formal. Hal tersebut disebabkan oleh pendiri negara tidak dapat menentukan politik di negaranya dan bertindak sebagai partisipan. George Washington merupakan Presiden pertama Amerika yang tidak berasal dari partai politik. Ia bahkan menilai bahwa partai politik sewajarnya tidak perlu dibentuk karena dikhawatirkandapat memicu konflik dan kemerdekaan dalam berpolitik.
Newpolitics – Amerika memiliki sistem partai politik yang modern, dimana partai republik dan partai demokrat merupakan partai yang mendominasi. Kedua partai tersebut selalu memperoleh kemenangan di setiap pemilihan Presiden sejak tahun 1852. Partai tersebut juga mengendalikan kongres di Amerika Serikat. Partai demokrat mendukung prinsip liberalisme sedangkan partai republik mendukung prinsip konservatisme. Penduduk Amerika menyalurkan suaranya untuk calon tertentu tetapi bukan untuk memilih parpol. Presiden dipilih melalui lembaga pemilihan dan dipilih secara tak langsung. Para anggota lembaga akan menyalurkan suaranya melalui pemilihan rakyat pada setiap negara bagian. Para anggota kongres nantinya akan dipilih secara langsung. Jika dibandingkan dengan negara lainnya, parpol di Amerika dinilai lebih terorganisir dan longgar. Baik partai republik dan demokrat tidak mempunyai organisasi formal dalam mengendalikan anggota, kebijakan dan kegiatan tertentu. Di negara ini, masyarakat dapat dikategorikan sebagai anggota partai hanya dengan mengucapkannya.
Sejak tahun 1790-an, Amerika telah dioperasikan oleh partai demokrat dan republik. Ada pula partai kecil lainnya yang berjumlah banyak yang bermunculan sewaktu-waktu. Partai kecil ini berperan dalam mengadvokasi kebijakan yang diadopsi oleh kedua partai besar. Dalam waktu yang berbeda, partai populis dan buruh petani memiliki kekuatan politik yang cukup signifikan. Seiring dengan berjalannya waktu, kekuatan partai tersebut menurun dan memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan partai besar Amerika. Partai libertarian merupakan partai terbesar nomor 3 yang ada di Amerika. Di abad 20-an, baik partai republik dan demokrat mengalami pergeseran filsafat. Partai republik dinilai lebih liberal dan partai demokra lebih konservatif. Hal tersebut yang menyebabkan perubahan pada kesepakatan lembaga kepresidenan. Di tahun 1960-an, partai republik lebih knservatif dan partai demokrat didominasi oleh sayap liberal. Di tahun 1972, kedua partai besar yang ada di Amerika saling bersaing. Pencalonan George McGovern menjadi titik dimana sayap liberal meraih kemenangan secara mutlak.
Baca juga : Sudah Tahu Tentang Politik Di Amerika Serikat? Begini Penjelasan Lengkap Tentang Dunia Politik Di AS
Partai besar di Amerika semakin dikenal oleh masyarakat sejak tahun 1980. Pihak liberal pada partai republik, pihak konservatif pada partai demokrat dan pihak neoliberal pada dewan kepemimpinan demokrat telah memenuhi peran independen. Ketiga partai tersebut turut memdapatkan dukungan dari partainya sendiri di daerah tertentu. Partai republik melakukan pendekatan dengan kaum tengah republik yang terdiri dari Arnold Schwarzenegger, Rudy Giuliani, Richard Riordan dan George Pataki. Amerika merupakan negara demokratis yang maju di dunia. Selain kedua partai besar yang ada di Amerika, partai-partai lainnya tidak memiliki pengaruh politik yang besar. Kondisi ini merupakan budaya politik di Amerika Serikat yang berjalan dari tahun ke tahun.