Archives December 2021

Blog Budaya Politik Amerika

Blog Budaya Politik Amerika

Blog Budaya Politik Amerika – Untuk menyampaikan informasi dan ulasan mengenai topik tertentu, blog menjadi salah satu wadah yang tepat digunakan oleh masyarakat. Banyak topik yang dapat dibahas di tempat tersebut, salah satunya adalah budaya politik yang ada di Amerika Serikat. Budaya politik di negara ini berasal dari revolusi Amerika dan pengalaman kolonial. Ideologi dominan yang ada di Amerika adalah republikanisme. Ada beberapa prinsip inti yang teradapat pada ideologi tersebut, seperti:

a. Tugas warga negara
Newpolitics – Semua warga negara memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memahami pemerintah, Mereka juga harus turut serta dalam pemilu, menjalankan tugas militer dan membayar pajak.

b. Melawan korupsi

c. Demokrasi
Pemerintah memenuhi keinginan para warganya untuk mengubah wakilnya dengan cara mengikuti pemilihan umum.

d. Kesamaan hukum
Undang-undang di Amerika tidak memberikan perlakuan khusus kepada warganya. Serupa dengan warga lainnya, pegawai pemerintahan merupakan salah satu subjek hukum.

e. Kebebasan berbicara

f. Kebebasan beragama
Awal mula negara Amerika berdiri, perekonomian negara bertumpu pada usaha kecil swasta dan pertanian. Pada masa liberisme modern, kebijakan ekonomi virtual tidak mampu ditentang. Sejak tahun 80-an, ideologi laissez faire memiliki kekuatan politik yang kuat di Amerika. Kesejahteraan negara adidaya ini terus mengalami peningkatan setelah perang dunia kedua berlangsung.

Blog Budaya Politik Amerika

Sebelum perang dunia kedua, negara ini menganut kebijakan politik negara asing. Amerika tidak akan turun tangan dalam masalah sengketa yang terjadi diantara kekuasaan negara asing. Amerika menganjurkan prinsip internasionalisme setelah menjadi negara adikuasa. Untuk hak suara di Amerika sendiri, warga mendapatkan haknya setelah berusia 18 tahun. Seluruh warga negara memiliki kontribusi yang tinggi dalam pemillihan kepala negara.

Baca juga : Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat

Pemerintahan negara bagian mendapatkan kekuasaan dalam menciptakan undang-undang yang tidak diserahkan kepada pemerintah federal. Kekuasaan tersebut terdiri dari hukum keluarga, hukum pidana dan pendidikan. Pemerintah negara bagian mendapatkan kekuasaan yang melekat. Dengan kekuasaan tersebut, pemerintah dapat melakukan tindakan yang tidak mendapatkan batasan dari konstitusi nasional. Pemerintahan ini memiliki 3 cabang kekuasaan, yakni eksekutif, yudikatif dan legislatif. Gubernur bertindak sebagai kepala eksekutif dan memiliki masa bakti selama 4 tahun. Kekuasaan legistaltif dipegang olejh Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Senator memiliki masa kekuasan selama 4 tahun dan anggota majelis memiliki masa bakti selama 2 tahun. Konstitusi yang ada di negara bagian cukup terperinci.

Tidak hanya negara bagian, politik di pemerintah daerah juga memiliki budayanya sendiri. Di Amerika, ada sekitar 89.500 pemerintah daerah. Pemerintah ini bekerja secara langsung dalam memberikan pelayanan kepada warganya. Kebutuhan tersebut dapat berupa perlindungan dari kebakaran, sanitasi, angkutan umum, perumahan, pendidikan dan peraturan kesehatan. Pemilihan umum di daerah ini bersifat nonpartisipan, yakni pemerintah daerah tidak memiliki kaitan dengan partai politik yang melakukan kampanye.

Pemerintah memiliki ketetapan hukum yang dirancang oleh negara bagian. Terdapat 3 pemerintahan daerah yaitu wali kota, dewan dan komisi. Wali kota dapat meloloskan peraturan kota, pembagian pendanaan dan menetapkan besaran pajak. Komisi merupakan bagian pemerintah daerah yang berfungsi sebagai eksekutif dan legislatif. Setiap anggota komisi dapat mengendalikan dan mengawasi departemen kota. Dewan kota bertugas dalam mengatasi permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh pegawai umum. Dewan kota juga dapat menciptakan kebijakan atau peraturan yang berkaitan dengan rekutan tenaga administrasi dan gaji yang diterimanya. Ia juga dapat melakukan pengawasan kepada departemen tertentu.

Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat

Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat – Amerika Serikat merupakan negara kapitalisme konstitusional federal. Di negara ini, Presiden tidak hanya berperan sebagai kepala negara saja melainkan sebagai kepala pemerintahan. Berbicara mengenai negara adidaya ini, belum lengkap rasanya jika kita membahas mengenai kondisi politik di sana. Banyak blog yang membahas politik di Amerika karena kondisi politik di negara tersebut dapat memberikan pengaruh yang besar bagi negara lainnya. Di negara ini, hal-hal yang berkaitan dengan partai politik tidak dibahas secara formal. Hal tersebut disebabkan oleh pendiri negara tidak dapat menentukan politik di negaranya dan bertindak sebagai partisipan. George Washington merupakan Presiden pertama Amerika yang tidak berasal dari partai politik. Ia bahkan menilai bahwa partai politik sewajarnya tidak perlu dibentuk karena dikhawatirkandapat memicu konflik dan kemerdekaan dalam berpolitik.

Newpolitics – Amerika memiliki sistem partai politik yang modern, dimana partai republik dan partai demokrat merupakan partai yang mendominasi. Kedua partai tersebut selalu memperoleh kemenangan di setiap pemilihan Presiden sejak tahun 1852. Partai tersebut juga mengendalikan kongres di Amerika Serikat. Partai demokrat mendukung prinsip liberalisme sedangkan partai republik mendukung prinsip konservatisme. Penduduk Amerika menyalurkan suaranya untuk calon tertentu tetapi bukan untuk memilih parpol. Presiden dipilih melalui lembaga pemilihan dan dipilih secara tak langsung. Para anggota lembaga akan menyalurkan suaranya melalui pemilihan rakyat pada setiap negara bagian. Para anggota kongres nantinya akan dipilih secara langsung. Jika dibandingkan dengan negara lainnya, parpol di Amerika dinilai lebih terorganisir dan longgar. Baik partai republik dan demokrat tidak mempunyai organisasi formal dalam mengendalikan anggota, kebijakan dan kegiatan tertentu. Di negara ini, masyarakat dapat dikategorikan sebagai anggota partai hanya dengan mengucapkannya.

Pemilihan Umum dan Partai Politik di Amerika Serikat

Sejak tahun 1790-an, Amerika telah dioperasikan oleh partai demokrat dan republik. Ada pula partai kecil lainnya yang berjumlah banyak yang bermunculan sewaktu-waktu. Partai kecil ini berperan dalam mengadvokasi kebijakan yang diadopsi oleh kedua partai besar. Dalam waktu yang berbeda, partai populis dan buruh petani memiliki kekuatan politik yang cukup signifikan. Seiring dengan berjalannya waktu, kekuatan partai tersebut menurun dan memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan partai besar Amerika. Partai libertarian merupakan partai terbesar nomor 3 yang ada di Amerika. Di abad 20-an, baik partai republik dan demokrat mengalami pergeseran filsafat. Partai republik dinilai lebih liberal dan partai demokra lebih konservatif. Hal tersebut yang menyebabkan perubahan pada kesepakatan lembaga kepresidenan. Di tahun 1960-an, partai republik lebih knservatif dan partai demokrat didominasi oleh sayap liberal. Di tahun 1972, kedua partai besar yang ada di Amerika saling bersaing. Pencalonan George McGovern menjadi titik dimana sayap liberal meraih kemenangan secara mutlak.

Baca juga : Sudah Tahu Tentang Politik Di Amerika Serikat? Begini Penjelasan Lengkap Tentang Dunia Politik Di AS

Partai besar di Amerika semakin dikenal oleh masyarakat sejak tahun 1980. Pihak liberal pada partai republik, pihak konservatif pada partai demokrat dan pihak neoliberal pada dewan kepemimpinan demokrat telah memenuhi peran independen. Ketiga partai tersebut turut memdapatkan dukungan dari partainya sendiri di daerah tertentu. Partai republik melakukan pendekatan dengan kaum tengah republik yang terdiri dari Arnold Schwarzenegger, Rudy Giuliani, Richard Riordan dan George Pataki. Amerika merupakan negara demokratis yang maju di dunia. Selain kedua partai besar yang ada di Amerika, partai-partai lainnya tidak memiliki pengaruh politik yang besar. Kondisi ini merupakan budaya politik di Amerika Serikat yang berjalan dari tahun ke tahun.